Senin, 28 Februari 2011

See

Oleh: Hujan Tarigan


See, daun-daun jatuh, air mengalir ke hilir.
Waktu bergerak seperti hutan hujan yang tercerahkan sinar mentari pagi
Setiap detik bersamamu adalah doa dan harapan alam semesta

See, adakah kau dengar detak riak semangat revolusi?
Benar kita tak pernah dekat dan bersapa mesra seperti kumbang dan kembang di taman sari kebebasan
Tapi, semangat maju dan mempertahankan kemerdekaan tetap bergelora dalam hati kita
See, kau dengar? Angin timur memanggil? Kita masih jauh dari cita-cita
Belum sayang, bahkan apapun belum kita dapatkan

See, kita masih terendam dalam air kehidupan yang menggenang sebatas lutut
Belum jauh betul kita mengalir menuju tujuan.
Kau tetap bersamaku
Seperti deru api di tingkap kayu di tungku
Kita adalah mesin yang siap membakar ketel uap
Diantara keringat buruh yang jatuh

See, kita satu, kita satu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan

Disclaimer

Selamat datang di C3 Hujan Tarigan. Semua tulisan yang ada di blog ini dapat diapresiasi secara bebas. Silakan mengutip sebagian atau seluruh tulisan asal dengan catatan menyebutkan nama penulis dan alamat Catatan Catatan Cacat. Terima kasih atas kunjungan Anda. dan jabat erat dari Saya.