Oleh Hujan Tarigan
Perlahan saja, bisikkan padaku, apa maumu. Tak perlu berteriak hanya untuk tunjukkan protesmu.
Benar, malam minggu lalu aku tak datang mengunjungimu.
Benar malam minggu lalu, aku tak tunjukkan batang hidungku.
Apa boleh buat, bukan mauku, tapi si jagur yang tak tak mau peduli perasaan rinduku
Kasih, percayalah, aku tak kemana-mana untuk apel
Honey, yakinlah, aku sibuk membetulkan si jagur di bengkel
Sayang, aku pun jengkel
Melihat si jagur yang belakangan hobi rewel
Perlahan saja, bisikkan apa maumu
Tak perlu kau matikan hape mu dan tak jawab smsku
Benar, hari ini aku mau tunjukkan penyesalanku
Jujur, hari ini, aku rindu cubitanmu
Apa boleh buat, kalau itu maumu, kepada si jagur kelak kan kulampiaskan kesalku
Sukabumi, 23 April 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan