Rabu, 11 Desember 2013

Penyair SS (Si Sompret), Kentut dan Karyanya

Kentut sembarangan itu kebiasaan jelek, menurut banyak orang. nah, temanku, Si Sompret, dia itu penyair. nggak tanggung-tanggung, dia bahkan membaiat dirinya sendiri sebagai Penyair Lintas Galaksi. Si Sompret yang penyair itu biasa kentut di sembarang tempat. Dia punya alasan untuk itu. dan dia tahu, banyak orang punya alasan untuk membenci kebiasaannya itu. Ssuatu hari kebiasaan kentut si Sompret dipermasalahkan. Bertambah banal ketika kebiasaan kentut si Sompret kemudian diributkan bersamaan dengan gelarnya sebagai Penyair Lintas Galaksi. Ramai orang berkomentar. persoalan meluas dan si Si Sompret pun dikriminalkan.


Suatu hari, Si Sompret curhat padaku. "Indonesia ini sakit parah!" katanya. "Kenapa, Pret?" tanyaku.
"Demikian sakitnya, hingga tak bisa lagi membedakan mana kentut dan puisi-puisiku," lanjut dia.
"Memangnya kenapa Pret?" tanyaku lagi.
"Lha, mereka tak suka dengan kebiasaan kentutku, tapi kok ya karyaku dikriminalkan juga?" berang dia.
"Halah Pret, yang begitu aja diributkan. Biasa itu, Dosen lawannya dosen. Jenderal lawannya jenderal. Penyair ya lawannya mesti penyair. kalau penyihir atau penyiar beda kelas, Pret", sambutku.
"Mestinya mereka fair dong. kalau tak suka dengan kebiasaan kentutku, jangan libatkan karya dan profesiku yang suci itu," kilah dia.
"Walah Pret, di jaman demokrasi ini, aku memang tak pernah lihat lagi ada bilik privasi. Sampeyan juga mesti ingat pret. kalau seandainya hari ini, yang diributkan bukan kebiasaan kentutmu, tapi kebiasaan kentut si fulan, apa sampeyan nggak ikut gotong royong keroyokan?"
"Tidak akan!" jawab dia
"Kenapa sampeyan begitu yakin Pret?"
"Karena saya tau mana kentut dan mana karya. dan saya tahu mana batas-batas, hukum dan penegakannya. Sampeyan jangan remehkan kepenyairan saya loh."
"Lah Pret, sampeyan ini mau curhat atau minta aku sediain panggung sekalian?"
"Alah! sudah lah! Bung juga sama sakitnya!" kata dia dengan suara keras.
"Sabar Pret. Sampeyan itu tertekan. Baik pada keadaan juga gelar yang sampeyan sandang. Mestinya kalau jadi penyair, Sampeyan harus jaga sikap. Kentut sembarangan itu biar jadi kebiasaan orang lain sajalah..." saranku
"Tau apa Bung soal mana baik dan yang tidak?" tanya dia balik
"Loh, sampeyan ini diomongke angel tenan cuk! baik dan tak baik itu kesepakatan. sampeyan jangan berlagak amnesia deh,"
"Saraf! kesepakatan saraf!" kutuk dia
"Kowe sing saraf Pret!"

................................(Sampai di sini diskusi kami makin tegang, hingga untuk mencairkan suasana, aku harus merelaksasi otot kepala Si Sompret).......................

"By The Way Pret, Sampeyan ngerti nggak, kenapa kentut itu bau?" tanyaku mencoba memulai teka teki

"Asu kowe Jan! Kentut adalah gas hasil metabolisme usus, makanan yang kita makan sehari-hari akan menghasilkan kotoran, dari kotoran ini usus akan menyaring gasnya dan dibuang menjadi kentut, sehingga menimbulkan bau," jawab dia.

"Salah!"

"Tenanan kowe rek... salah di mana? kok bisa salah? aku ini penyair lintas galaksi. jawabanku terukur dan berfilosofi tinggi," kata dia

"Denger baik-baik Pret. Penyebab kentut bau itu bukan seperti apa yang sampeyan katakan..."

"Jadi?"

"Penyebab kentut bau adalah karena taik kirim salam....."

"Asu!"

"makan tuh asu!" kataku.....

1 komentar:

  1. Ayo gabung bersama Kami Agen Betting terpacaya dengan Bonus yang melimpah dan Dapatkan Uang Jutaan Rupiah Di Tangan Anda. Minimal Deposit 100.000, Mainkan dan Rasakan Kemenangan yang Spektakuler untuk menjadi Member Gentingbet188.com. Dijamin Pelayanan CS Kami Siap Melayani and 24 Jam Nonstop.

    BalasHapus

Tinggalkan Pesan

Disclaimer

Selamat datang di C3 Hujan Tarigan. Semua tulisan yang ada di blog ini dapat diapresiasi secara bebas. Silakan mengutip sebagian atau seluruh tulisan asal dengan catatan menyebutkan nama penulis dan alamat Catatan Catatan Cacat. Terima kasih atas kunjungan Anda. dan jabat erat dari Saya.