Seorang perawat shift malam memeriksa pasiennya di sebuah ruang kerlas III sebuah rumah sakit milik pemerintah. Perawat itu membawa secarik kertas dan membaca ulang absensi pasien.
Kebetulan di ruangan itu ada Si Sompret (SS) yang masuk sore tadi dan terpaksa dirawat. Lelaki yang tak pernah mengenyam bangku sekolah itu dirawat karena menderita mencret sejak subuh sebelumnya.

Perawat: Bapak Sompret
SS: Iya Sus, (sahut SS dengan suara lemah)
Mendengar suara SS, perawat kemudian berjalan menghampiri SS.
Perawat: Bapak berobat pakai apa?
SS: (bingung). Ya pakai obatlah Sus
Perawat: Iya saya tau. Maksud saya, bapak berobat pakai umum atau BPJS?
SS: (makin bingung) Nggak tau Suster, apa nama obat infus ini. Coba Suster baca sendiri...
-dikutip dari Mati Ketawa Ala BPJS, Paman Gober-
Kebetulan di ruangan itu ada Si Sompret (SS) yang masuk sore tadi dan terpaksa dirawat. Lelaki yang tak pernah mengenyam bangku sekolah itu dirawat karena menderita mencret sejak subuh sebelumnya.

Perawat: Bapak Sompret
SS: Iya Sus, (sahut SS dengan suara lemah)
Mendengar suara SS, perawat kemudian berjalan menghampiri SS.
Perawat: Bapak berobat pakai apa?
SS: (bingung). Ya pakai obatlah Sus
Perawat: Iya saya tau. Maksud saya, bapak berobat pakai umum atau BPJS?
SS: (makin bingung) Nggak tau Suster, apa nama obat infus ini. Coba Suster baca sendiri...
-dikutip dari Mati Ketawa Ala BPJS, Paman Gober-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan